Jenis-jenis Tari Banjar
Bagandut
Jenis tari tradisional berpasangan yang di masa lampau merupakan tari yang menonjolkan erotisme penarinya mirip dengan tari tayub di Jawa dan ronggeng di Sumatera. Gandut artinya tledek (Jawa)
Baksa Dadap
Merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.
Baksa Hupak
Merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.
Baksa Kambang
Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita. Tari ini merupakan tari tunggal dan dapat dimainkan oleh beberapa penari wanita.
Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga. Sering dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai tari penyambutan tamu.
Baksa Kantar
Merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.
Baksa Kupu-Kupu Atarung
Merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.
Baksa Lilin
Merupakan jenis tari klasik Banjar dengan gerakan membawa lilin.
Baksa Panah
Merupakan jenis tari klasik Banjar dengan gerakan memanah yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.
Baksa Tameng
Merupakan jenis tari klasik Banjar dengan menggunakan tameng (perisai) yang disebutkan dalam Hikayat Banjar..
Baksa Tumbak
Merupakan salah satu jenis tari klasik Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.
Balatik
Latik artinya tunas, balatik artinya bertunas. Tarian ini menggambarkan tumbuhnya tunas-tunas muda seniman tari Banjar.
Baleha
Merupakan jenis tari berpasangan
Batarasulan
Merupakan jenis tari berpasangan
Bogam
Bogam adalah rangkaian bunga mawar dan melati. Tarian ini merupakan tari selamat datang dengan mempersembahkan kembang bogam kepada para tamu.
Dara Manginang
Tarian ini menggambarkan anak dara yang sedang menginang.
Garah Rahwana
Tarian yang menggambarkan sifat antagonis tokoh Rahwana dalam wayang Banjar.
Hantak Sisit
Merupakan jenis tari berpasangan
Hanoman
Tarian yang bakul getuk
Japin Batuah
Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam dan Melayu, semua penari adalah wanita.
Japin Bujang Marindu
Merupakan jenis tari berpasangan yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam dan Melayu. Tari mengambarkan kerinduan seorang kekasih setelah lama pergi merantau kemudian kembali ke kampung halaman.
Japin Dua Saudara
Tarian yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam dan budaya Melayu.
Japin Hadrah
Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam yang mengangkat kesenian Hadrah ke dalam gerak tari yang dinamis, semua penari adalah wanita.
Japin Kuala
Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam yang bergaya daerah Banjar Kuala. Penarinya pria dan wanita berpasangan.
Japin Pasanggrahan
Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam dengan semua penarinya adalah wanita.
Japin Rantauan
Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam
Japin Sisit
Merupakan tari yang diambil dari gerak tari zafin yang bernafaskan Islam. Penarinya adalah wanita dengan mengenakan busana baju kurung sisit.
Kuda Kepang
Tari prajurit berkuda (kavaleri), merupakan pengaruh budaya Jawa.
Ladon
Ladon merupakan nama pasukan kerajaan Banjar. Tarian ini menggambarkam tari keprajuritan dan semua penarinya laki-laki. Tari ini sering dibawakan sebagai tari pembuka pada kesenian mamanda yaitu teater tradisonal Banjar, yang pertama kali berkembang dari daerah Margasari, Kabupaten Tapin.
Maayam Tikar
Merupakan jenis tari khas dari Kabupaten Tapin yang menggambarkan remaja putri dari daerah Margasari, Kabupaten Tapin yang sedang menganyam tikar dan anyaman. Tari berdurasi sekitar 6 menit ini biasanya dibawakan oleh 10 orang penari putri. Tari ini diciptakan oleh Muhammad Yusuf, Ketua Sanggar Tari Buana Buluh Merindu, dari kota Rantau, ibukota Kabupaten Tapin.
Ning Tak Ning Gung
Merupakan tari dolanan anak-anak yang menggambarkan anak-anak yang sedang bermain.
Paris Tangkawang
Merupakan jenis tari berpasangan
Radap Rahayu
Merupakan tari semi klasik Banjar yang sering dalam menyambut tamu agung dan ditarikan dalam upacara perkawinan, para penarinya adalah wanita.
Tari ini menceritakan tentang kapal prabayaksa yang kandas di muara Lokbaitan . Tari ini mengambarkan upacara puja Bantan(tapung tawar)Tujuan tari ini adalah sebagai ucapan rasa bersyukur dan doa agar kapal
Rudat
Kesenian yang bernafaskan Islam dengan dominasi gerakan tari dalam posisi duduk.
Sinoman Hadrah
Kesenian yang bernafaskan Islam dengan dominasi gerakan tari dalam posisi berdiri.
Tanggui
Tari yang menggambarkan para wanita yang memakai tanggui yaitu sejenis topi lebar).
Tameng Cakrawati
Tari yang menggambarkan seorang isteri (Cakrawati) yang melanjutkan perjuangan suaminya melawan penjajah Belanda.
Tirik Kuala
Merupakan jenis tari tradisional yang bergaya tirik, yaitu jenis tari dan lagu yang bergaya daerah Hulu Sungai. Dengan diiringi lagu : Tirik_Japin
Tirik Lalan
Merupakan jenis tari tradisional berpasangan (pergaulan) yaitu penari putera dan puteri yang bergaya tirik yaitu jenis tari yang berasal dari daerah Hulu Sungai.
Topeng Kelana
Merupakan jenis tari topeng dengan tokoh Kelana, tari ini merupakan pengaruh budaya Jawa.
Topeng Wayang
Merupakan jenis tari berpasangan
Topeng
Merupakan jenis tari klasik yang berasal dari Tapin yang biasanya dibawakan oleh tiga orang yang masing-masing memainkan sebuah karakter yaitu Gunung Sari, Patih dan Tumenggung dengan diiringi gamelan Banjar. Sebelum melakukan tarian topeng dilakukan suatu ritual dengan menyediakan sesajian terlebih dahulu yaitu sebiji telur ayam kampung, ketan, dan kopi pahit, yang diletakkan di dekat area pertunjukkan, maksudnya agar saat menari, roh dari topeng ini tidak mengganggu si penari. Tarian ini umumnya dilakukan oleh penari pria, kadang-kadang oleh penari wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar